Proses Pembuatan Sablon Baju Manual Terlengkap

Proses Pembuatan Sablon Manual Untuk Baju dan Kaos

Proses Pembuatan Sablon – Pada artikel kali ini, bikinkaosjogja.net akan memaparkan bagaimana proses dan cara melalukan sablon manual dan apa saja peralatan yang kamu butuhkan. Kami juga akan menyertai informasi tambahan mengenai kelebihan serta kekurangan teknik sablon dan juga sejarahnya.

Sablon kaos bisa dibilang merupakan salah satu layanan yang banyak diminati. Terutama oleh mereka para penggemar kaos yang menyukai desain baju yang unik. Sablon kaos juga dibuat untuk kebutuhan lainnya seperti kaos event, kaos komunitas, dan lain lain.

Tidak hanya itu saja, meningkatnya usaha kaos distro semakin mempertegas adanya permintaan yang cukup tinggi atas kaos sablon ini. Sehingga sangat cocok untuk Anda yang sedang mencari ide usaha yang memiliki prospek yang baik.

Dalam dunia sablon kaos, ada beberapa teknik sablon yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah. Mulai dari sablon kaos DTG, Heat Press, Sublimasi, Cutting Vinyl, Polyflex, dan cara yang paling tua diggunakan yaitu sablon manual.

Dalam pembahasan artikel kali ini, akan kami jelaskan secara lengkap mengenai pengertian sablon manual, sejarah hingga kelebihan dan kekurangannya. Serta panduan cara sablon manual yang baik sehingga kamu dapat melakukannya dengan tepat.

Pengertian Sablon Manual

Dilansir dari hallomonogram.com, Sablon manual atau screen printing adalah teknik mencetak gambar kedalam beragam media seperti baju, plastik, kaos, kaca, kertas, kayu dan sebagainya dengan menggunakan alat bantu berupa screen sablon (atau sering juga disebut film sablon).

Sedangkan, yang dimaksud dengan sablon kaos adalah proses pemindahan desain yang dibuat pada permukaan kaos polos yang telah disediakan seingga desain tersebut akan meresap dan menyatu dengan bahan kain.

Sejarah Sablon Manual

Teknik sablon pertama kali ditemukan di China, tepatnya pada zaman Dinasti Song (960 – 1279 M). Kemudian beberapa negara Asia seperti Jepang dan lainnya mulai mengadopsi metode cetak baju kaos ini dan mengembangkan dan memadukannya dengan penggunaan teknik sablon atau cetak lainnya.

Sejarah Proses Pembuatan Sablon Berasal dari Cina

Penerapan sablon secara artistik pada kaos mulai populer pada tahun 1960-an di Amerika Serikat dan negara negara Eropa, setelah seorang artis ternama, Andy Warholl, gencar menggunakan kaos sablon pada setiap busana-nya.

Proses Pembuatan Sablon

Berikut akan kami jelaskan secara gamblang proses pembuatan sablon baju kaos secara manual lengkap dengan langkah langkahnya.

Peralatan Yang Dibutuhkan Dalam Proses Pembuatan Sablon

Alat dan bahan merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan hasil sablon yang Anda lakukan. Berikut adalah Peralatan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan sablon :

Screen Dan Frame

screen sablon

Peralatan utama yang dibutuhkan untuk melakukan sablon kaos secara manual, yang berbentuk bingkai kayu (frame) dengan kain screen di tengahnya, yang memiliki pori-pori untuk mengatur banyaknya tinta yang akan dilapisi pada kaos, dan biasanya memiliki ukuran 30 x 40 cm.

Rakel

Rakel Alat dan Bahan Untuk Sablon Kaos

Rakel adalah alat sepanjang 15-20cm yang digunakan untuk menyapu tinta sablon ke permukaan kaos hingga merata.

Busa

Busa Afdruk

Busa digunakan sebagai tatakan untuk screen sehingga tinta yang menetes dapat meresap, biasanya busa berukuran lebih besar dari screen.

Kaca Bening

Kaca Bening

Alat yang digunakan sebagai alat untuk rata dan membuat efek seperti sinar matahari. Usahakan untuk mencari kaca yang besarnya sekitar 40 x 50 cm.

Foto Emulsi

Bahan-sablon-Emulsi-untuk-Obat-Afdruk

Foto emulsi merupakan bahan utama yang digunakan untuk melapisi desain dalam proses sablon kaos anda.

Lampu 250 watt

Lampu Sablon

Lampu akan digunakan untuk memancarkan panas saat akan mengeringkan tinta sablon.

Selain itu anda juga harus menyiapkan sarung tangan latex, kaos polos, tinta sablon, dan ruangan yang gelap

Panduan Proses Pembuatan Sablon Manual Yang Benar

Sebenarnya metode sablon manual ini prosesnya cukup sederhana, yaitu dengan melapisi desain yang sudah kamu cetak dengan menggunakan emulsi foto, lalu panaskan dengan cahaya lampu yang telah disiapkan agar lapisan emulsi luntur dan desain menempel pada baju kaos.

Gambar Proses Pembuatan Sablon Manual

Namun untuk lebih jelasnya, berikut ini akan kami jelask langkah-langkah proses pembuatan sablon manual yang dapat kamu ikuti sehingga hasil desain kaos sablon anda menyerap pada kain dengan baik.

Siapkan Alat Yang Dibutuhkan

Pertama siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk menyablon baju kamu seperti yang sudah dibahas pada poin sebelumnya. Agar hasil lebih maksimal siapkan juga ruangan untuk sablon yang gelap.

Buat Desain Untuk Sablon

Langkah selanjutnya adalah membuat desain yang akan digunakan untuk menyablon, anda bisa menggambar sendiri ataupun menggunakan gambar dari hasil print ( usahakan desain memiliki resolusi yang tinggi) pastikan desain yang kamu buat menggunakan warna hitam pekat.

Desain Baju Kaos Sablon

Cetak desain tersebut pada kertas transparan menggunakan printer laser atau inkjet, yang bisa Anda cetak sendiri apabila memiliki perlengkapannya atau print di tempat printing terdekat.

Lapisi Screen Dengan Emulsi

Setelah menyiapkan desain langkah selanjutnya ialah melapisi screen yang telah disiapkan dengan emulsi foto. Campur dan aduk terlebih dahulu emulsi dengan sensitizer yang disediakan satu paket sesuai dengan instruksi pada kemasan.

Tuang emulsi pada screen, lalu ratakan lapisan emulsi menggunakan rakel. Pastikan emulsi tersebut lebih luas dari luas desain yang ingin kamu sablon.

Pastikan juga bahwa lapisan emulsi tersebut melapisi screen dengan tipis tapi merata, serta tidak menumpuk atau menggumpal pada bagian tertentu.

Panaskan Desain Menggunakan Lampu

Letakkan screen kemudian letakkan kertas transparan berisi desain tadi pada bagian screen yang sudah dilapisi emulsi foto. Tempelkan kertas transparan pada screen menggunakan selotip.

Arahkan lampu pijar ke arah gambar, dan jangan nyalakan lampu apapun selain lampu pijar tersebut. Kemudian tunggu kira-kira hingga 10 sampai 15 menit, setelah itu tarik dengan perlahan kertas transparan tersebut.

Jika sudah, Anda akan melihat desain Anda seperti terbakar dan menempel pada screen dalam bentuk semacam garis biru tipis di pinggiran gambar. Ulangi pemanasan apabila dirasa perlu namun tetap hati hati agar tidak terlalu lama.

Siram Screen Dengan Air Dingin

Pegang frame dan screen lalu semprotkan air dingin hingga emulsi foto mengelupas pada bagian desain Anda. Setelah bentuk desain terlihat jelas, keringkan screen tersebut lalu. Setelah kering, lapisi bagian screen yang tidak terkena area desain Anda menggunakan selotip.

Mulai Proses Sablon

  • Pertama-tama letakkan kaos polos pada bidang datar lalu letakkan screen di area yang ingin Anda sablon.
  • Tuangkan tinta sablon pada permukaan screen secara perlahan dengan arah horizontal. Kemudian ratakan satu arah ke bawah dengan rakel hingga tinta melapisi screen dengan merata.
  • Setelah itu lapisi terus tinta ke atas, kiri, kanan, bawah menggunakan rakel yang sedikit Anda tekan supaya tinta dapat terdorong ke permukaan kaos dengan merata.
  • Setelah itu angkat screen secara perlahan dan tunggulah hingga sablon kering.

Bersihkan Peralatan Setelah Digunakan

Perlu kamu perhatikan bahwa tinta sablon sangat mengering sehingga dapat dipastikan akan mudah menempel pada permukaan screen. Untuk itu, setelah proses sablon selesai Anda perlu segera mencuci dan membersihkan screen dengan air agar bersih dari tinta sablon yang menempel. Sehingga screen dapat digunakan kembali untuk sablon kaos lainnya.

Kelebihan Dan Kekurangan Teknik Sablon Manual

Setelah mengetahui tahapan proses sablon manual berikut akan kami jelaskan beberapa kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan teknik sablon manual.

Kelebihan Sablon Manual

  1. Warna sablon tidak mudah pudar, walaupun hal ini lebih banyak dipengaruhi oleh jenis tinta yang digunakan, namun secara umum hasil sablon manual lebih awet dibandingkan teknik sablon lainnya.
  2. Banyaknya jenis tinta sablon yang bisa digunakan. sebut saja sablon timbul, discharge, dan lain sebagainya, semua dapat dilakukan menggunakan teknik sablon manual.
  3. Biaya produksi dalam jumlah besar akan lebih murah, sablon manual masih digunakan oleh perusahaan konveksi maupun garment karena biaya produksinya lebih rendah serta lebih mudah ketika akan memproduksi baju dalam jum;ah besar.

Kekurangan Sablon Manual

  1. Sablon manual memerlukan keterampilan lebih, dan juga membutuhkan sumber daya manusia dan peralatan yang cukup banyak untuk produksi dalam jumlah besar,
  2. Pengerjaan lebih lama. Karena metode sablon masih manual, sehingga pengerjaan pesanan akan membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan teknik lainnya yang sudah menggunakan mesin.
  3. Biaya satuan akan sangat mahal. Sablon manual tidak cocok digunakan untuk mengerjakan order satuan, dikarenakan bahan yang dibutuhkan terlalu mahal apabila hanya digunakan untuk mengerjakan satu buah kaos saja. Jika anda ingin merintis usaha sablon baju satuan maka pilihan sablon printing DTG adalah pilihan yang lebih tepat

Tempat Bikin Kaos Sablon Yang Murah

Ozza Konveksi sebagai perusahaan konveksi terbesar di Yogyakarta yang telah berpengalaman dalam membuat berbagai produk pakaian mampu membuat berbagai macam kaos sablon dengan desain sesuai keinginan anda. Pemesanan minimal 12 PCs hingga lebih 100.000 Pcs / bulannya. Untuk Informasi lebih lanjut anda bisa menghubungi layanan kostumer service kami dibawah ini :

No Telp :  0274-4438593
SMS/WA :  0896-1577-2461
Email : ozzakonveksi@yahoo.com
Alamat : Jl. Depokan II, Peleman RT 32/RW10, Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta 55171

Jadi, jika anda ingin bikin jaket, kaos sablon, kaos bordir, kaos polo, rompi, topi hingga tote bag murah jangan lupa datang ke Ozza Ya !

2 thoughts on “Proses Pembuatan Sablon Baju Manual Terlengkap”

  1. Pingback: Tempat Sablon Kaos Murah Jogja - Kualitas Bahan Terbaik dan No. 1

  2. Pingback: Tempat Sablon Baju Terdekat Di Jogja (Rekomendasi) - Konveksi Jogja

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *