Mengenal Kaos Bahan Tri-Blend

Bahan Tri-Blend telah ada sejak tahun 2000-an. Dan pada saat itu bahan tri-blend menjadi salah satu bahan favorit untuk pembuatan kaos karena bahannya yang lembut serta ringan. Untuk itu, Pada artikel kali ini kami akan memberikan panduan singkat mengenai kaos bahan tri-blend serta beberapa pertanyaan umum yang sering ditanyakan mengenai bahan ini.

Apa Itu Bahan Tri-Blend?

Bahan Tri-blend adalah jenis kain yang menggabungkan bahan katun, poliester, dan rayon untuk membuat kaos dan pakaian lainnya yang lembut, tahan lama, fleksibel, dan ringan. Biasanya pakaian yang terbuat dari kain tri-blend memiliki tampilan vintage dan belang-belang yang dikenal sebagai “heathered” dan lebih pas bentuknya daripada kaos standar.

Material Yang Membentuk Kain Tri-Blend

Perpaduan dari ketiga bahan ini bertujuan untuk menyatukan kelebihan kelebihan dari masing masing kain. Rasio standar dalam bahan Tri-Blend terdiri dari 50% katun, 25% poliester dan 25% rayon. Walaupun begitu, setiap merek biasanya memiliki rasio bahan yang berbeda beda.

Kain tri-blend merupakan bahan terbaik dan populer di dunia, terutama untuk merchandise/ritel dan pakaian olahraga.

Berikut adalah tujuan penggabungan ketiga bahan kain tersebut:

Katun – Kain yang cukup populer ini memainkan peran utama, memberikan kelembutan dan kenyamanan alami, serta sangat baik untuk pembuatan kaos sablon.
Polyester – Merupakan kain sintetis populer yang bertujuan memberikan daya tahan dan sirkulasi udara yang lebih baik, bersamaan dengan sifat anti-kerut dan anti-noda.
Rayon – Merupakan tekstil yang relatif baru dan dikembangkan sebagai alternatif untuk sutra. Penambahan rayon ke dalam bahan tri-blend bertujuan untuk menambahkan sedikit fleksibilitas, drape (flowy-ness) dan kelembutan seperti sutra.

Karakteristik Kaos Bahan Tri-Blend

Lembut – Kaos bahan triblend lebih lembut dan halus ketimbang kaos pada umumnya.
Ringan – Kaos triblend terkenal akan bobotnya yang cukup ringan, saking ringannya ada beberapa produk kaos yang semi transparan.
Halus – Bahan tri-blend termasuk ke dalam bahan premium karena biasanya terbuat dari ringspun cotton untuk membuat permukaan kain yang lebih halus.
Ukurannya pas (fitted) – Bahan kaos triblend memiliki keunggulan dapat mengikuti bentuk tubuh penggunanya dengan sebagian besar memiliki jahitan samping
Semi-flowy – Meskipun tidak sejatuh sutra atau viscose, tri-blend memiliki tingkat jatuh yang lebih baik ketimbang katun ataupun poliester karena kandungan rayonnya.
Berbintik-bintik – Penampilan bintik bintik pada bahan kaos tri-blend karena menggunakan tiga campuran bahan yang berbeda. Selain itu ketiga bahan ini umumnya memiliki warna yang tidak persis sama sehingga menciptakan tekstur kain yang berbintik / noise.
Harganya lebih mahal ketimbang bahan kaos biasa.

Baca Juga: Bahan Lacoste Pique, Kelebihan & Kekurangannya

Mensablon Kaos Pada Bahan Tri-Blend

Hal terpenting saat akan melakukan penyablonan pakaian tri-blends adalah hindari menggunakan banyak tinta! Cetakan besar dengan sebagian besar area padat akan membebani kaos yang ringan ini. Gunakan desain dengan garis-garis halus, area yang tidak terlalu penuh, dan ukuran cetakan yang lebih kecil untuk hasil terbaik.

Metode Cetak Yang Direkomendasikan

Sablon – Selalu menjadi pilihan terbaik untuk kain campuran, sablon manual memiliki keserbagunaan yang paling banyak dan tintanya dapat menempel secara alami pada permukaan kain. Jaga agar cakupan tinta tetap rendah dan ukuran cetakan lebih kecil untuk mendapatkan hasil cetak yang sempurna.
Digital printing – Terbaik untuk warna tak terbatas, desain fotografi, dan detail yang tajam, digital printing telah berkembang pesat dan sekarang menyaingi kualitas sablon.

Untuk hasil cetakan yang ringan, fleksibel dengan tambahan sirkulasi udara, gunakan efek distressed yang memecah permukaan cetakan. Selain itu, desain ini dapat memberikan tampilan retro/vintage yang cocok untuk kaos tri-blend. Selain itu, penggunaan efek distressed dapat menghemat penggunaan tinta sablon.

Metode Cetak Yang Harus Dihindari

Vinyl dan vinil cetak (DTF, Polyflex, dsb) – Terlalu berat dan dapat membebani kaos dan tepi desain bisa tampak sedikit terjepit karena karakteristik kainnya.
Bordir – Metode bordir terlalu berat untuk kain tri-blend. Kecuali logo kecil yang dibordir ke tepi lengan atau punggung atas dekat kerah.